Setiap system Linux
mempunyai manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM (RedHat
Package Management).
RPM mengatur instalasi
paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari system,
atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove).
RPM menyimpan informasi
tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database. Penghapusan paket berarti
juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut,
lengkap dengan nama PATH (lokasi diman afile dan direktori tersebut bera
RPM menyimpan paket
dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi
*.rpm.
2
FUNGSI MANAJER
PAKET SOFTWARE
·
Menghitung besar paket yang disesuaikan
dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak.
·
Memeriksa apakah ada library atau
file-file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.
·
Menghindari
konflik dengan software yang telah terpasang di system.
·
Proses instalasi tidak mengacaukan
system (membuat system file menjadi terganggu / korup).
·
Upgrade
ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.
·
Verifikasi
files dalam paket tersebut.
3
PAKET SOFTWARE
Terdiri dari 2 jenis :
1.
Paket binary (biner)
Terdiri
atas kumpulan program executable. Paket
ini berekstensi *.rpm.
2.
Paket source
Berisi teks dari program yang kemudian
dapat dikompilasi menjadi executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.
4 NAMA PAKET
Penamaan paket diatur dengan
konvensi sebagai berikut :
·
Nama
·
Versi
·
Release
·
Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc,
…)
xyz-1.2-6.i386.rpm
nama
|
Versi
|
release
|
platform
|
Platform :
|
|||
i386
|
Intel
|
||
alpha
|
DEC
|
||
sparc
|
SUN
|
||
Mips
|
MIPS
|
||
Ppc
|
PowerPC
|
||
m68k
|
Motorola 680x0
|
||
noarch
|
Bebas, tanpa
platform
|
5 RPM QUERY
RPM dengan opsi –q
memberikan informasi tentang paket sebagai berikut :
# rpm –q samba
samba –2.0.5-1S
#
Informasi tentang versi paket samba
adalah versi 2.0.5.
Beberapa sub-opsi dapat diberikan,
antara lain :
i menampilkan
informasi yang lebih rinci
l list (daftar)
semua file(s)
d tampilkan hanya
file dokumentasi saja
c tampilkan hanya
konfigurasi file
f info tentang
paket memiliki file apa saja
p berfungsi pada
paket yang belum diinstalasi
--scripts menampilkan script untuk instalasi
6 TAR
Tar singkatan dari Tape ARchive. Tar mula-mula
didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua
sistem file. tar membuat satu "tar
file" (yang disebut dengan
"tarball") pada beberapa file dan direktori. File tar tidak
dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam satu kontainer.
Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama dengan semua file individu
yang dikombinasikan ditambah sedikit file ekstra. File tar dapat dikompresi
dengan menggunakan gzip atau bzip2.
Contoh :
·
tar –xvf example.tar mengekstraksi isi dari example.tar dan menunjukkan file yang akan
diekstraksi
·
tar –cf
backup.tar /home/ftp/pub membuat file
tar bernama
backup.tar dari isi direktori /home/ftp/pub
· tar –tvf
example.tar menampilkan
isi dari example.tar pada screen.
7 GZIP
Gzip merupakan format
ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian
mengkompresi dengan menggunakan gzip. File -file ini mempunyai ekstensi .tar.gz
yang menunjukkan file tar yang di-zip dengan gzip. Selain itu juga terdapat
file berekstensi .tgz. File ini merupakan file kompresi dengan gzip yang
kompatibel dengan WinZip dan PkZip. Sehingga file zip pada UNIX dapat di unzip
pada Windows.
Contoh :
·
Untuk kompresi file menggunakan gzip,
eksekusi perintah berikut : gzip filename.tar (dimana filename.tar adalah nama
file yang dikompres). Hasil dari operasi ini adalah file yang bernama
filename.tar.gz. Defaultnya, gzip
·
Untuk dekompresi file menggunakan gzip,
eksekusi perintah berikut : gzip – d filename.tar.gz. Hasil dari operasi ini
adalah file bernama filename.tar. Defaultnya, gzip akan menghapus file
filename.tar.gz
TUGAS
PENDAHULUAN :
Sebagai tugas pendahuluan,
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1.
Apa
yang dimaksud dengan RPM ? Sebutkan fungsi-fungsi RPM.
2.
Sebutkan
opsi-opsi yang digunakan pada perintah rpm dan jelaskan maksudnya.
3.
Apa
yang dimaksud dengan perintah tar
?
4.
Apa
yang dimaksud dengan perintah gzip
?
PERCOBAAN
:
1.
Login
sebagai root.
2.
Bukalah Console Terminal dan lakukan
percobaan-percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan.
3.
Selesaikan
soal-soal latihan.
Percobaan
1 : RPM Query
1. Pada
percobaan ini paket samba dapat didownload pada website http://www.samba.org. Tetapi pada percobaan ini
sudah disediakan pada halaman website ini.
2.
Ekstrak
file samba menggunakan perintah tar
# tar –xvf samba
3.
Informasi
tentang paket software
# rpm –qi samba | more
4. Instal
dari CDROM, bukan dari paket yang sudah diinstalasi. Untuk itu pindah direktori
ke tempat dimana file rpm tersebut berada
# cd /mnt/cdrom/Packages/RPMS
# rpm –qpi
samba-2.0.5-1S.i386.rpm | more
5.
Melihat
files apa saja yang sudah diinstalasi, gunakan sub-opsi – l.
# rpm –ql samba | more
6.
Melihat
file konfigurasi
# rpm –qc samba | more
7.
Melihat
dokumentasi file
# rpm –qd samba | more
8. Melihat
script file yang digunakan untuk instalasi. Perhatikan bahwa hasil output
tergantung atas versi Linux yang digunakan
# rpm –q --scripts samba
Percobaan
2 : Menghapus Paket
1. Opsi
– e digunakan untuk menghapus paket yang sudah instalasi. Bila ada
ketergantungan paket lain atas paket yang akan dihapus, maka RPM membatalkan
penghapusan tersebut
# rpm –q apache
# rpm –e
apache
2. Paket
apache tidak bisa dihapus karena masih ada paket lain yang tergantung atas
paket tersebut, yaitu modul PHP. Maka paket mod_php3 harus dihapus lebih dahulu
# rpm –e mod_php3
3.
Setelah
itu paket apache baru bisa dihapus
# rpm –e mod_php3
# rpm –q --scripts samba
Percobaan
3 : Menggunakan TAR
1.
Logout
dari root dan login sebagai <user>.
2.
Pastikan
berada pada home directory. Dan lihatlah
isi home direktori Pindah
ke direktori Desktop. Setelah itu kembali ke home direktori
$ cd
$ ls –al
$ cd
Desktop $ cd
3. Buatlah file tar pada direktori Desktop
$ tar –cvf desktop.tar Desktop
$ ls -al
4. Rename direktori
Desktop menjadi Desktop.old. Lihatlah file desktop.tar pada direktori
Desktop.old
$ mv
Desktop Desktop.old $ ls –l
$ cd Desktop.old
$ ls –l
$ cd ..
5. Ekstraksi isi dari file
tar. Lihatlah isi direktori dan seharusnya akan terlihat direktori Desktop yang
original
$ tar
–xvf desktop.tar $ ls –al
$ cd Desktop
6. Hapus
direktori Desktop $ rm –rf Desktop
Percobaan
4 : Menggunakan GZIP
1. Buatlah file gzip dari desktop.tar,
pastikan terbentuk file desktop.tar.gz
$ gzip
desktop.tar $ ls –al
2. Dekompresi file gzip desktop.tar.gz dan
cobalah untuk ekstraksi isi file tar
$ gzip
–d desktop.tar.gz $ ls –al
$ tar
–xvf desktop.tar $ ls –al
$ cd Desktop
3. Hapus file tar dan direktori Desktop.old
$ rm desktop.tar